Kampungku Paling Indonesia




Pagi yang indah , tak ada polusi seperti di kota besar . Itulah suasana kampungku , tiap pagi udaranya selalu dingin . Mandi saja aku tak tahan karena dinginnya . Setiap ku keluar rumah pasti selalu disambut oleh hamparan sawah yang indah nan luas , sawah yang begitu hijau berbeda sekali saat ku di Jakarta setiap  ku keluar rumah hanya rumah-rumah kumuh dan kebisingan yang terpandang dan ku dengar . Ini saatnya ku menyegarkan mata dan telingaku dari pemandangan yang tak indah dan kebisingan yang ku dengar setiap hari di Jakarta.
Hanya Ilustrasi
                Kecamatan Magetan disanalah kampungku , sebenarnya aku orang betawi namun ibuka orang jawa , jadi aku sangat bersyukur bisa menikmati suasana kampung ibuku saat liburan ini. Setiap pagi-pagi aku selalu dibangunkan oleh pamanku tuk segera mandi dan langsung olahraga berbeda sekali dengan aku yang di Jakarta tak ada seorang pun yang membangunkanku saat pagi—pagi . Selesaiku mandi aku diajak langsung olahraga , saat ku keluar dan merasakan suasananya aku sangat menikmatinya sekali bagaimana tidak pemandangan nan hijau dan indah disebelah kananku ada
sawah yang luas dan sebelah kiriku ada sungai yang airnya sangat jernih dan dari jauh tertampak gunung besar di depan mataku yang belum pernah ku temukan di Jakarta kini bisa kunikmati sambil olahraga , ohhh ini memang sangat meyegarkan tubuh dan mataku ... Memang hanya indonesia memiliki suasana yang indah . ku baru sadar kalau suasana Indonesia bukan hanya dipenuhi polusi seperti di Jakarta saja namun di setiap daerahnya pasti ku yakin suasananya sama seperti di kampungku ini.            
                Saat ku sedang jogging tiba-tiba pamanku mengajakku berhenti di sebuah warung pecel di pinggir sawah itu . Makanannya enak sekali yang bernama pecel yang kommposisinya dari berbagai macam sayuran yang di siram dengan bumbu kacang dan dipadukan dengan gorengan yang renyah dan masih hangat , ohhh itu pasti sangat lezat ... dibenakku. Dan tibalah pesananku ku santap saat ku telan pecelnya terasa sangat enak sekali rasanya , ohhh ini sarapan pagi yang enak sekali yang belum pernah kunikmati diJakarta. Kami makan sambil menik ati pemandangan yang begitu asri sekali . Ini baru kurasakan di kampungku bagamana tidak , di Jakarta tak ada warung makan yang disekelilingnya di penuhi dengan pemandangan indah dan asri . ohh nikmat sekali rasanya sambik ku menyantap makanan yang sangat lezat dan paling Indonesia banget.
                Selepasnya ku olahraga tibalah aku di rumahku aku disana bertemu dengan saudara-saudaraku , yahh silaturahmi begitu dah !! hanya aku yang tidak bisa berbahasa jawa , maklum lah saya dilahirkan di Jakarta dan dibesarkan disana jadi tak bisa sama sekali berbahasa jawa . Kebetulan saudara ku ada yang lagi hajatan sunatan di desanya . Akupun menghadirinya ternyata saat ku sesampainya ada orang pakai topeng yang besar sekali yang menari-nari diiringi musik tradisional jawa , akupun terhentii sebentar tuk melihat pertunjukannya taoi ku tak tahu apa itu namanya yang penting ku nonton saja pertunjukannya terlebih dahulu .
                Topeng besar yang kulihat itu ternyata adalah reog ponorogo yahh begitulah orang menyebutnya . Aku terpanah saat kulihat si reog dapat menggendong anak kecil diatasnya padahal itu topeng tidak dikenakan dengan alat tetapi topengnya hanya digigit oleh si penarinya . ohh ini pertunjukan yang sangat menarik tak ada seperti di Jakarta . Reog sangat populer di kampungku kata paman ku, reog juga dulu sebagai upacara adat tampilan reog dengan topeng besar dan di topengnya ada burung yang bulunya indah.
                Namun tak terasa sudah selesai saja pertunjukannya padahal sangat asyik buat ditonton . aku bertanya kepada pamanku apa disetiap hajatan banyak yang nanggap reog ? pamanku menjawab “iya banyak sekali reog tuh budaya kita jadi harus kita lestarikan kalau bukan kita siapa lagi ??” .Jadi di kampung sangat melekat sekali budayanya . aku jadi bangga jadinya , beda sekali dengan di Jakarta yang budayanya sudah tercampur dengan budaya barat . huhh sangat disayangkan kalau ibukota negara malah tak menjadi contoh yang baik unttuk daerah tertinggal .
                Sudah dulu yahh ceritanya sampai sini saja pengalaman saya di kampung . gimana menurutmu apakah kampungmu juga Paling Indonesia ??
                Kalau kampungku menurut saya paling paling Indonesia memang desaku sangat melekat dengan budaya nusantara . tak salah aku memilih liburan ke kampungku yang Paling Indonesia !!

*gambar hanya ilustrasi

BY : Achmad Rifai
 sabtu,30 juni 2012

0 komentar:

Posting Komentar